Kamis, 30 April 2015

Langgam (Lgm) Bintang Surabaya

LANGGAM (Lgm) BINTANG SURABAYA
Ciptaan: Kusbini


Layang-layang terbayang.. masa yang telah silam
Mengenangkan masa... mudaku di Surabaya

Bintang-bintang bertaburan.. di langit yang terang
Hanya satu bintang.. harapan yang kurindukan

Duhai bintangku.. Bintang harapanku
Sinarkanlah cahayamu.. dalam jiwaku

Duhai bintangku.. Bintang harapanku
Sinarkanlah cahaymu.. dalam jiwaku

Langgam (Lgm) Sumpah Pemuda

LANGGAM (Lgm) SUMPAH PEMUDA
Ciptaan: MarjoKahar


Menjadi k'wajiban pemuda... pada masa sekarang
Mengabdi untuk nusa dan bangsa.. Memenuhi sumpahnya

Karena suasana baru.. menggembleng semangatmu
Agar selalu bersiap maju.. serta teguh bersatu

Wahai pemuda apakah.. arti hidupmu ini
Jika kamu tak berjasa.. kepada Ibu Pertiwi

Pemuda di atas pundakmu.. Letak nasib neg'rimu
Hindarkan itu dari musuhmu.. rela dengan jiwamu

Langgam (Lgm) Karangan Bunga Dari Selatan

LANGGAM (Lgm) KARANGAN BUNGA DARI SELATAN
Ciptaan: Ismail Marzuki


Bunga terkarang indah permai.. mengikat batin jiwaku
Kurnia dari putri suri.. Tanda bunga darimu

Bunga dijalin rempah rampai.. Dihiasi warna-warni
Tercantum di dalam hatiku.. Bunga ciptaan dewi

Seruan masa datang bagimu.. Panggilan ibu pertiwi
Kau letakkan bunga karanganmu.. Telah menambatkan hati

Andaikata ku akan gugur.. Aku berpesan padamu
Hiaskan di batu nisanku.. Rangkaian bunga darimu

Langgam (Lgm) Rangkuman Kusuma Negara

LANGGAM (Lgm) RANGKUMAN KUSUMA NEGARA
Ciptaan: Marjo Kahar


Rangkuman Kusuma Negara.. Pemuda kuat sentausa
Membela tanah air dan bangsa.. Hati bersemangat baja

Mengenang kemegahan bunda.. Budiman menuju jaya
Setia pada ibu Indonesia.. Rela korbankan jiwanya

Dalam kenangan tetap terbayang.. Rela menahan sengsara
Walaupun jiwa akan melayang.. Semangat tetap menyala

Dalam hati slalu bergirang.. Mengejar idaman mulya
Jiwa menyanyi menembang tembang.. Lagu kusuma negara

Stambul (Stb) Macan Ketawa

STAMBUL (Stb) MACAN KETAWA
Ciptaan: NN


Burung tekukur aduh tuan 
burung tekukur tuan..Mati mati terbentur
Ooooooh.. mati tergantung ya duh... uh.. uh.. uh.. uh
Mati tergantung menimpa karang

Rasanya hancur aduh tuan
Rasanya hancur tuan.. Hati hati dan jantung
Ooooooh.. hati dan jantung aduh... uh.. uh.. uh.. uh
Punya kekasih diambil orang

Stambul (Stb) Jampang

STAMBUL (Stb) JAMPANG
Ciptaan: NN


Ribulah ribu tuan anak menjangan
Turun ke sawah memakan padi
Biar seribu tuan dibilang jangan
Kalaulah jodoh pasti terjadi

Padilah lulut tuan si padi mayang
PAdilah cerai tangkai ladanya
Lagi diturut tuan lagi disayang
Bercerai muda apa rasanya

Stambul (Stb) Hati Terbakar

STAMBUL (Stb) HATI TERBAKAR
Ciptaan: Gesang


Panasnya api yang luar biasa
Disiram air pastilah binasa
Panasnya hati yang tidak kentara
Tapi obatnya terlalulah susah

Ibarat gunung mana yang paling tinggi.. 
Tidak melawan gununglah Merapi
Dukun mana yang palinglah sakti
Tidak melawan badannya sendiri

Stambul (Stb) Kasih

STAMBUL (Stb) KASIH
Ciptaan: Samsidi


Ku merindu kasih hiburkan hati
Agar menjadi gembira
Oh kasih jangan bersedih hati dan putus asa
Yang tak ada gunanya

Ku merindu kasih bilakah kasih
Kembalilah padaku
Oh kasih aku selalu setia
Dan aku berdoa agar hidup bersama

Stambul (Stb) Rela

STAMBUL (Stb) RELA
Ciptaan: Kusbini


Pergi, pergilah kanda oh kanda
Maju perang membela negara
Dinda suka rela kau akan berjuang
Dinda sabar sabar dan tawakal
Maju maju perang pahlawan satria
Maju perang membela bangsa

Tinggal, tinggallah engkau dinda oh dinda
Kanda pergi mendermakan bakti
Andaikata kanda gugur oh dinda
Tinggal dinda sabar dan tawakal
Rela relakanlah kanda 'kan berjuang
S'moga nanti berjumpa pula

Stambul (Stb) Masuklah Kampung Keluar Kampung

STAMBUL (Stb) MASUKLAH KAMPUNG KELUAR KAMPUNG
Ciptaan: Kusbini


Masuklah kampung keluar kampung mencarilah makan
Jalan kaki seorang diri tuan
Menjual suara sambil bermain gitar

Masuklah kampung keluar kampung mencarilah makan
Jalan kaki seorang diri tuan
Menjual suara sambil bermain gitar

Stambul (Stb) Tangis Anakku

STAMBUL (Stb) TANGIS ANAKKU
Ciptaan: NN


Tersedu-sedu engkau menangis mengapa anakku
Buah hatiku impianku waktu tidur ingat kamu
Oh anakku yang kujaga siang  dan malam tidurmu
Aku tak akan lupa menjaga dirimu

Oooh.. Kekasihku satria muda putra Indonesia
Semoga nanti bersamalah agar menjunjung negara
Riwayatnya nenek moyang hidupnya tersia-sia
Bersatulah segera membela negara

Rabu, 29 April 2015

Keroncong (Kr) Fantasi

KERONCONG (Kr) FANTASI
Ciptaan: Piet Munandar


Sayup sampai di telingaku lagu merdu meninggi
Menurun dan beralun menyirapkan darah seni
Kadang s'bagai serenada halus merdu seakan menjiwai
Malam hening sunyi, kadang s'bagai riveri 
Mengkhayalkan impian lalu

La la la li k'roncong fantasi dengan tiada bentuknya yang tertentu
Bak romanza memilu melenyapkan harapanku

La la la li k'roncong fantasi dengan tiada bentuknya yang tertentu
Tetapi cukup merdu 'tuk menghibur sanubariku

Keroncong (Kr) Tanam Padi

KERONCONG (Kr) TANAM PADI
Ciptaan: S. Padimin


Lembah hijau di lereng gunung tegak menjulang tinggi
Mengalir air sungai membasahi
Menggenangi sawah merata ke seluruh ladang tanaman
Sungguh subur padi bersemi hasil swadaya nan bahagia
Riuh ramai bersama rakyat tani tanam padi
Berdendang hari esok gemilang
Rakyat adil makmur damai sentausa

Keroncong (Kr) Melati Pesanku

KERONCONG (Kr) MELATI PESANKU
Ciptaan: Gita Martaya


Melati putih kutaburkan berhamburan sekelilingmu
Harum semerbak mengiring pahlawanku

Tunjukkan karyamu bagaikan m'lati.. putih bersih warnanya.. 
Sederhana nampak berseri bernilai mutiara

Itu rangkaian pesan ucapan hati berkasih
Namun aku rela lepaskan kakanda berbakti

Keroncong (Kr) Wajib Belajar

KERONCONG (Kr) WAJIB BELAJAR
Ciptaan: Sumiati


Dengar seruan ini wajib b'lajar di s'luruh nusantara
Putusan pemerintah wajib mensukseskan 

Mari-marilah belajar membaca dan menulis kelak jadi pandai
Agar menjadi insan seutuhnya cerdas cermat dan hemat

Pada saatnya nanti baktikanlah pada 'Bu Pertiwi
Wahai putra dan putri Indonesia jadilah patriot bangsa

Keroncong (Kr) Indonesia Membangun

KERONCONG (Kr) INDONESIA MEMBANGUN
Ciptaan: Sumiati


Di semua wilayah pembangunan tujuan utama kita
Usaha menuju kemakmuran bangsaku
Budayakan kita membangun untuk meratakan kemakmuran
Bagi s'luruh bangsa sendiri

Junjung tinggi budaya bangsa Indonesia megah dan jaya
Pembangunan dan sarana di segala bidang terpimpin
Rakyat menyambut dan gembira serta tulus ikhlas di hati

Keroncong (Kr) Garuda Pancasila

KERONCONG (Kr) GARUDA PANCASILA
Ciptaan: Sumiati


Garuda Pancasila lambang kejayaan Indonesia
Ketuhanan Maha Esa merestui rakyat Indonesia

Kedaulatan rakyat keadilan kemakmuran kecintaan bangsa
Bersatu teguh sentausa 'nuju cita bangsa yang merdeka

Kami patriot proklamasi bersedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negaraku.. maju terus pantang mundur

Keroncong (Kr) Patriot Indonesia

KERONCONG (Kr) PATRIOT INDONESIA
Ciptaan: K. Sumardi


Sejak lalu Empat Lima perjuangan bangsa
'Tuk mencapai k'mrdekaan yang abadi
Selalu pertahankan Sang Saka Merah Putih
Lambang pusaka Indonesia untuk selamanya
Wahai patriot Indonesia jaya
Perjuangan pahlawan kita jangan dilupakan

Keroncong (Kr) Harapanku

KERONCONG (Kr) HARAPANKU
Ciptaan: Budiman BJ


Betapa angan hati merindu harapan.. 
Karna jiwaku dirangkum mimpi gelora cita
Siang malam slalu mencari kumandang gema

Panggilan harapanku yang bermukim di dalam mimpi
Yang menjelma rona cita.. betapa kurindukan rasa bahagia
Serta kemakmuran bersama bagi bangsa Indonesia

Keroncong (Kr) Tangis Seorang Gadis

KERONCONG (Kr) TANGIS SEORANG GADIS
Ciptaan: Budiman BJ


Seterik mentari siang hari.. segersang bertahun tiada hujan
Di padang hampa melata.. di gurun tandus nan lara
Seribu duka dan nestapa... 

Aiii.. yadu... yadu... yadu
Sakitnya hati melarai.. sekujur tulang selidi
Seindah perang antar dunia.. cerahnya hati
Seorang gadis menangis sendu.. wajah membiru melesu
Terlepas mahkota cita rasa.. bagai neraka

Keroncong (Kr) Tembang Kiasan

KERONCONG (Kr) TEMBANG KIASAN
Ciptaan: Budiman BJ


Di kala dini hari kan seg'ra menjelang pagi
Melati di taman bakti t'lah gugur bercerai
Sang kumbang durjana mencuri
Madu sari di kala melati terlena

Melati sapta terkulai layu.. gugur nan memilu
Meskipun kini t'lah gugur.. melati puspa pertiwi
Namun namamu tetap menyegar.. harummu abadi

Jumat, 24 April 2015

Langgam (Lgm) Pandan Wangi

LANGGAM (Lgm) PANDAN WANGI
Ciptaan: Gesang


Menghijau daunmu nan mewangi.. Pandanku di atas perigi
Engkau ku tanam menngandung arti... Bisikan jiwa isi hati

Bila kutanam subur hidupmu.. betap riang buah hatiku
Bila kutinggal kau jadi layu.. pilu nian buah hatiku

Dentuman meriam peluru mendesir.. sambil ku nantikan takdir
Apa kemudian yang akan terjadi.. air mataku mengalir

Pesanku kepada buah hati.. piaralah ini pandan wangi
Jadilah peringatanmu nanti.. Bila ku pergi tak kembali

Langgam (Lgm) Solo Di Waktu Malam

LANGGAM (Lgm) SOLO DI WAKTU MALAM
Ciptaan: Iskandar


Solo di waktu malam hari... merempak menarik hati sunyi
Banyak tempat penghiburan asri.. pandangan mata berganti

Jurug dan Tirtonadi nan permai.. daun berbisik di tepi sungai
Kelap-kelip sinarnya pelita.. remang-remang bercahaya

Sunyi malam di kala purnama.. terdengarlah nun di sana
Sayup sampai tertiup pawana.. Gamelan penuh irama

Solo di waktu malam sunyi..Suara seni nan merayu-rayu
Meresap dan mendalam di hati.. menawan sanubari

Langgam (Lgm) Jauh Sudah

LANGGAM (Lgm) JAUH SUDAH
Ciptaan: Ismanto


Kini jauh sudah.. ooh pujaanku sayang
Hancur rasa hatiku.. Bila kuingat, bila kuterkenang

Tak dapat kulupa.. semasa di sampingmu
Rayuanmu nan mesra.. Kan berkumandang di telinga

Tetapi apa daya.. kini dikau jauh
Jauh dari pandangan.. laksana awan tinggi

Mungkinkah kembali.. besar harapan beta
Kumohon Dewata.. semoga nanti kembali bersua

Langgam (Lgm) Hari Minggu

LANGGAM (Lgm) HARI MINGGU
Ciptaan: NN


Hari Minggu kini t'lah tiba.. hari 'tuk bersuka ria
Hari gembira istimewa.. duniapun gembira pula

Hari Minggu haru yang mulia.. kaum buruh bertamasya
Untuk melepaskan lelahnya.. set'lah memeras tenaga

Udara terang cuaca.. hawa sejuk segar murni
Suasana gembira ria.. hingga sepanjang hari

Sayang siang t'lah berganti malam.. malampun berganti pagi
Alam pun turut bersuka ria.. seisi dunia

Langgam (Lgm) Kota Solo

LANGGAM (Lgm) KOTA SOLO
Ciptaan: Samsidi
Kota Solo.. kota tempat kesenian asli
Tari yang indah murni.. Irama yang mengiringi

Banyak pesiaran sejak.. purba hingga kini
Para agung serta pendeta.. sungguh maha sakti

Sungguh indah kota Solo.. banyak pemandangan
Pulau hiburan.. di tepinya Bengawan

Kota Solo... kota yang jadi kenang-kenangan
Indah dapat menghilangkan.. hati sedih dan duka

Langgam (Lgm) Pasir Putih

LANGGAM (Lgm) PASIR PUTIH
Ciptaan: NN
Pasir putih, di pantai pulau Jawa.. 
Tempat bersuka ria
Sungguh indah letaknya

Pasir putih, dengan p'rahu layarmu.. 
Di lautan yang biru
Sungguh harum namamu

Terlihat ombak berderai.. membuai di sepanjang pantai
Dari jauh di atas bukit.. semakin indah dan permai

Pasir putih, di waktu terang bulan.. 
Menambah kecantikan
Tak dapat dilupakan

Langgam (Lgm) Air Terjun Tawangmangu

LANGGAM (Lgm) AIR TERJUN TAWANGMANGU
Ciptaan: Sapari
Air terjun Tawangmangu indah.. Jelita dipandang mata
Dengan taman bungamu jelita... Melambai penuh irama

Tua muda lagi wanitanya... menuju ke Tawangmangu
Berduyun-duyun datang ke sana... untuk melepaskan rindu

Air terjun Tawangmangu permai.. dengan bungamu indah gemulai
Ditiup angin lambai-melambai.. bagaikan tersenyum permai

Nun di sana tempat penghiburan.. menikmati suara air
Menderu-deru jatyuh mengalir... bersama-sama mendesir

Langgam (Lgm) Sepasang Mata Bola

LANGGAM (Lgm) SEPASANG MATA BOLA
Ciptaan: Ismail Marzuki
Hampir malam di Jogja... ketika keretaku tiba
Remang-remang cuaca... terkejut aku tiba-tiba

Dua mata memandang.. seakan-akan dia berkata
"Lindungi aku Pahlawan.. daripada si angkara murka"

Sepasang mata bola.. dari balik jendela
Datang dari Jakarta.. m'nuju medan perwira
Kagum ku melihatnya.. Sinar sang perwira rela
Hati telah terpikat.. semoga kelak kita berjumpa pula
(Pergilah pahlawanku.. jangan bimbang ragu bersama doaku)

Langgam (Lgm) Lukisan Malam

LANGGAM (Lgm) LUKISAN MALAM
Ciptaan: NN
Bintang-bintang, celang cemerlang... di malam sepi
Bertaburan di angkasa segala... menghias alam

Angin malam lemah gemulai... meniup bayu
Di iringi nyanyian maha merdu... sang Ratu Malam

Waktu itu sunyi senyap... suasana malam
dari jauh terdengar... s'wara air mancur

Embun sejuk bagai sutera.. Dewangga murni
Lihat adik memandang... Kemesraan lukisan malam

Langgam (Lgm) Telaga Biru

LANGGAM (Lgm) TELAGA BIRU
Ciptaan: Poniman


Waktu bulan mulai bercahya... Pancarkan sinarnya
Berkilauan air di t'laga... T'laga biru maya

Di tengahnya bambu sejuta... menghijau warnanya
Kemilau sinarnya di t'laga... T'laga biru suci

Di waktu malam bulan purnama... terdengar nyanyian surga
Bidadari nan bersuka ria... menghibur hati di t'laga

Di tengahnya rimbun nan sunyi... T'laga bidadari
Bunga surga yang mengharumi... T'laga biru suci

Langgam (Lgm) Bandung Selatan

LANGGAM (Lgm) BANDUNG SELATAN
Ciptaan: Ismail Marzuki


Bandung Selatan di waktu malam
Berkerudung sutra mega putih
Laksana putri lenggang kencana
Putra menanti pertiwi

Bandung Selatan di waktu malam
Dalam asuhan Dewi Purnama
Sungguh indahnya sinar rembula
Riwayatnya tiada terlupakan

Terdengar suara seruling bambu
Gita malam nan merdu merayu
Diseling tembang suara ibu
Tembang pusaka nan sakti

Bandung Selatan di waktu malam
Berselubung sutra mega putih
Laksana putri lenggang kencana
Putra menanti pertiwi

Langgam (Lgm) Telaga Sarangan

LANGGAM (Lgm) TELAGA SARANGAN
Ciptaan: Ismanto


Teduh sunyi damai tenang... Telaga Sarangan
Indah bukan buatan... Pemandangannya untuk bertamasya

Tempat margasatwa mandi... berkecimpung riang
Bebas menghias diri... berkicau murai di tepian t'laga

Kolam air ciptaan Tuhan... berpagar bukit-bukit rimba
Tempat insan datang... untuk melipur lara

Di kakinya Gunung Lawu... di situ letaknya
Kagum aku memandang.. Keindahanmu.. ooh Rahasia alam

Langgam (Lgm) Mutiara

LANGGAM (Lgm) MUTIARA
Ciptaan: NN
Lupakah kau padaku... Ratna mutu nan suci
Lama dendam kurindu... Bilakah kau kembali

Tak dapat ku merasa... Hati merayu-rayu
Namun tetap setia... Pada mutiaraku

Bulan sedang mengembang... Dalam angkasa biru
Hati merasa bimbang... Memikirkan nasibku

Di mana kau bahagia... Nan kekal dan abadi
Intan indah juwita... Kau tetap jaya sakti

Langgam (Lgm) Jumpa Lagi

LANGGAM (Lgm) JUMPA LAGI
Ciptaan: Budiman BJ
Yang t'lah bertahun ... Lama aku tinggalkan
Handai taulan.. kawan sehidup semati

Kampung halamanku... tumpah darahku
Ibu Bapa serta... saudara-saudaraku

Kasih sayang cinta... Yang t'lah kutinggalkan
Selamat kini... kita jumpa lagi

Langgam (Lgm) Dinda Bestari

LANGGAM (Lgm) DINDA BESTARI
Ciptaan: Sapari


Hati tenang melamun... Ooh.. Dinda juwitaku
Ingat beta riwayat yang dulu... Waktu beta bertemu

Hati rindu berduri... Sayang tidak tersampai
Retak patah jiwa tak bernyali... Ingat Dinda Bestari

Maafkan dindaku... Beta lama tak bersua
Karna sedang membela negara
Yang terserang bahaya

Doa puji juwita... kuharapkan bersama
Sampaikanlah dindaku segera... Untuk medan teruna

Langgam (Lgm) Bimbang Hati

LANGGAM (Lgm) BIMBANG HATI
Ciptaan: Ismanto


Merasa bimbang di hati  selalu
Ku mengingat jasa-jasamu
Yang telah kaucurahkan kepadaku
Dengan sejujur hatimu

Bimbanglah rasa hatiku juwita
Bilaku kau tinggalkan pergi
Tetapi k'wajiban telah memaksa
Aku merantau sendiri

Selamat tinggal juwita
Sampai berjumpa kembali
Aku merantau mencari nafkah
Doakan lekas kembali

Hanya pesanku padamu juwita
Didiklah putra dan putrimu
Dengan tulus ikhlas hati juwita
Hanya itulah pesanku

Langgam (Lgm) Kenanga Harum Mewangi

LANGGAM (Lgm) KENANGA HARUM MEWANGI
Ciptaan: Sapari


Senyum simpul dikau, dewi murni suci
Kau kenanga indah, mekar kekuning-kekuningan
Sedap sejuk harum, baunya mewangi
Ditiup sang bayu, puspa kau kenanga

Pujaanku dewi, sang kenanga bunga
Kau melambai-lambai, bersuka ria

Betapa kurindu, menantikan dewi
Senyumanmu dewi, jadi harapanku

Kamis, 23 April 2015

Stambul (Stb) Dewa Dewi

STAMBUL (Stb) DEWA DEWI
Ciptaan: S. Padimin


Cempaka mawar melati
Tiga s'rangkai mewangi
Suntingan Sang Sri Dewi Pertiwi

Oooh.. Dewi Kahyangan
Kahyangan kahyangan Dewi
Dinda bestari kenangan hati suci

Aku menunggu padamu
Patah hatiku pilu karna
Tertusuk asamara daku

Oooh.. Dewi Kahyangan
Kahyangan kahyangan kamu
Rasa cintaku dekat mataku slalu

Stambul (Stb) Terimalah Janjiku

STAMBUL (Stb) TERIMALAH JANJIKU
Ciptaan: Sapari


Dimana buih putih tepi pantai berkilauan
Selagi alam menyerukan desau angin bagai pesan
Janjiku kan berbakti menegakkan nusa bunda
Setia menjaga pantai nusa Indonesia selamanya

Jiwaku kuserahkan bagai tanda tetap setia
Pada pusaka nenek moyang yang mencipta Indonesia
Janjiku kan berbakti menegakkan nusa bunda
Janji baktiku bersaksikan tumpah darah Indonesia

Stambul (Stb) Jantung Hati

STAMBUL (Stb) JANTUNG HATI
Ciptaan: Kusbini


Selagi waktu kamu masih muda
Ku sayangi dengan penuh kasih mesra
Tetapi kini kami menjadi tua
Kau kucinta seperti ku punya jiwa
Tetapi kini kamu menjadi tua
Kau ku cinta seperti ku punya jiwa

Stambul (Stb) Cha Cha

STAMBUL (Stb) CHA CHA
Ciptaan: NN


Ee.. ada saja lagu stambul tempo cha cha
Di waktu suatu peristiwa
Bulan yang terang baharu timbul
Di situ begitu juga ada
Nona-nona dan si jambul
Sambil memetik gitar
Sambil menyanyi satmbul

Ee.. siapa itu yang duduk
di b'lakang pintu
Ee.. emak e bapak aku rindu
Dengan si dia yang sware merdu
Ee.. kakak berlagak agak malu
Memang betul gue ngaku
Daek hidup daek selamat
Sakit cinte du..du..du..

Stambul (Stb) Baju Biru

STAMBUL (Stb) BAJU BIRU
Ciptaan: Hardiman


Tatkala kita di sana baru berjumpa yang pertama-tama
Di waktu itu mengapa kau tak suka lihat padaku
Remuk redam hatiku berlayar di alun rindu asmara
Oh kepadamu hanya ku beri nama si baju biru

Tapi sekarang tak kupinta kau berikan cintamu sejati
Daku terharu dari sopan serta irama kasihmu
Siang malam kepada si baju biru ku menanti-nanti
Tetap dan pasti sehidup semati aku di sampingmu

Stambul (Stb) Bunga Mawar

STAMBUL (Stb) BUNGA MAWAR
Ciptaan:  NN


Bunga mawar dari kayangan manis
Sungguh harum antero baunya manis
Belajar kenal tiada halangan manis
Tapi awas ada yang punya manis

Bunga mawar bunga melati manis
Tumbuh subur di taman sari manis
Kalau cinta cinta sejati manis
Darti hidup sampailah mati manis

Stambul (Stb) Kasih

STAMBUL (Stb) KASIH
Ciptaan: Samsidi


Kumerindu kasih hiburkan hati agar menjadi gembira
Ooo.. kasih jangan bersedih hati dan putus asa yang tak ada gunanya

Kumerindu kasih bilakah kasih kembalilalh ke padaku
Ooo.. kasih aku selalu setia dan ku berdoa agar hidup bersama

Stambul (Stb) Anak Kepiting

STAMBUL (Stb) ANAK KEPITING
Ciptaan: NN


Anak kepiting di lubang batu, sudah di lubang manis
Sudah di lubang merayap lagi
Badanku miskin manis tuan, Badanku miskin tuan lagi piatu
Sudah piatu manis, sudah piatu melarat lagi

Stambul (Stb) Tretes Raya

STAMBUL (Stb) TRETES RAYA
Ciptaan: S. Darsih


Indah sangat indah kenanganku yang manis
Dulu waktu aku berkasih denganmu
DI tretes raya di taman indah penuh bunga
Hanya berdua kita laksana kumbang dan bunga

Sayang aduh sayang kini tinggal kenangan
Engkau kekasihku kan pergi berdua
Engkau berikan kecupan waktu perpisahan
Doaku hanya kau tetap jaya sepanjang masa

Stambul (Stb) Terkenang

STAMBUL (Stb) TERKENANG
Ciptaan: Budiman BJ


Terkenang kasih mesra, senyum simpul kekasihku
Di waktu dulu menyinarkan cahya di hatiku
Aduhai kemanakah cahya kasih kini pergi
Risau hatiku kau tinggalkan daku sendiri

Mengapa sedu sedan air mata bercucuran
Tiada kuasa melupakan kenanganku dulu
Kenangan slalu menjadi bayangan dan impian
Lama tersimpan selamanya dalam ingatan

Stambul (Stb) Tinggal Kenangan

STAMBUL (Stb) TINGGAL KENANGAN
Ciptaan: Budiman BJ


Kan Ku ingat selama hayat di kandung badan
Kau ucapkan kata manis di suatu senja yang indah
Tapi sebelum lama bunga layu kau petik
Lenyap harapan sejak hati yang kini tinggal kenangan

Tak kusangka sejauh ini penderitaan
Ku rasakan habis manis sepahnya kau buang
Kini kenangan pahit yang sempat kau tinggalkan
Akan kemana bunga yang telah layu kini kau simpan

Rabu, 22 April 2015

Keroncong (Kr) Hanya Satu

KERONCONG (Kr) HANYA SATU
Ciptaan: Budiman BJ


Kan kujelang kau di hari esok malam
Di kala bulan purnama kemilau
Dan jua bintang-bintang bertaburan

Di sana nanti biarlah hanya sekedar bertatap dan sua
Walaupun jua hanya sepatah yang 'kan kusampaikan padanya

Oooh.. hanya satu.. satu di hatiku
Lekat di hati tiada ternoda.. Mahligai cintaku padanya

Keroncong (Kr) Ciptaan Lama

KERONCONG (Kr) CIPTAAN LAMA
Ciptaan: Budiman BJ


Biar sampai kapan nanti, keroncong
Lagunya tetap berkesan di hati

Lagu ini kunyanyikan sebagai kenangan
Kenangan jaman indung sayang

Lagu ini ciptaan lama sejak jaman dulu
Lagu keroncong asli kan abadi

Keroncong (Kr) Bahana Pancasila

KERONCONG (Kr) BAHANA PANCASILA
Ciptaan: Budiman BJ


Gagah laksana wajah perwira.. membahana di dluruh nusantara
Mengemban tugas suci.. lambang negriku.. jiwa bangsaku
Bangsa Indonesia

Bermukim di setiap dada.. bersatu padu.. jjiwa dan raga
Selaras kata Bhineka Tunggal Ika
 Amalkan Pancasila sedini.. wahai kau putra pertiwi

Resah hayati makna sejati.. teguh kukuh amankan selalu
Pancasila dasar negaraku.. serta pribadi bangsaku

Keroncong (Kr) Segenggam Harapan

KERONCONG (Kr) SEGENGGAM HARAPAN
Ciptaan: Budiman BJ

Di ufuk timur manakala sinarmu redup tertutup awan
Hari cerah.. tiada menjelang bagaikan punah harapan

Tiba datang sepercik sinar pelita.. kau remaja.. 
pembawa cahya nan terang.. sampaikah di hari esok
Pancarkan sinar budaya.. budaya cipta pra seni.. yang 'kan abadi

Hanya padamu.. ku sampaikan segenggam harapanku
Teguh kukuhkan hatimu.. junjung tinggi budayamu.. s'moga abadi

Keroncong (Kr) Fajar Bhakti

KERONCONG (Kr) FAJAR BHAKTI
Ciptaan: Budiman BJ


Fajar menyingsing di ufuk timur merah merekah
Riuh ramai ayam berkokok dan kicau burung bernyanyi

Di tepian dusun bukit sana remang berbisik
Pria wanita tua muda bersama menyambut pagi
Menuju ke sawah ladang tunaikan tugas bakti
Terik mentari takkan lekang menyengat badan
Berjuang setiap hari demi bahagia bersama

Keroncong (Kr) Sepercik Nyala Api

KERONCONG (Kr) SEPERCIK NYALA API
Ciptaan: Budiman BJ


Kabut hitam membayangi di hari-hari nan lalu
Berarak di angkasa tiada celah yang cerah
Gairahpun membeku

Nyala api di alam dada ingin seg'ra
menembus gelapnya alam budaya ini
Walaupun hanya sekejap
Sepercik api yang tiada berarti

Terbayang kini harapan angin sepoi
Meniup melenyapkan gelapnya semesta
Walaupun hanya sekejap
Budaya bangsaku Indonesia

Keroncong (Kr) Panorama Indonesia

KERONCONG (Kr) PANORAMA INDONESIA
Ciptaan: Budiman BJ


Indahnya panorama ini.. Nusantara adi
Gunung memuncak tinggi.. 
Lembah dan ngarai hutan menghijau

Dihias mega di kaki langit
Pandangan luas nan jauh
Di antara remang-remang pantai
Seiring nada symphoni alami
Menciptakan rasa damai

Indahnya langit lazuardi
Rona warna ceria
Menambah rasa kagumku padamu
Engkau Indonesia permai

Keroncong (Kr) Imajinasi

KERONCONG (Kr) IMAJINASI
Ciptaan: Budiman BJ


Jenjang pandangan yang jauh
Antara bumi dan langit tinggi
Beribu bintang nan menghias
Indahnya malam ini

Melayang angan jauh dua insan
Diliput cinta di antariksa
Entahlah bila akan berlabuh
Semayam di langit yang ku tuju

Sayup-sayup nada sloka
Mengiring cumbu rayu
Bercengkerama antara birahi
Di ujung imajinasi

Keroncong (Kr) Nusantara Kondang Kaloka

KERONCONG (Kr) NUSANTARA KONDANG KALOKA
Ciptaan: Budiman BJ


Indahnya Bumi pertiwi termasyur di sluruh nusantara
Indah bagai mutiara melingkar leher gadis remaja

Nusantara kondang kaloka pariwisata datang dari
Segala penjuru dunia mengagumi
Keindahan bumiku pertiwi sungguh elok adi
Sejak jaman para raja bertahta di bumi ini
Indonesia gemah ripah serta subur loh jinawi

Langgam (Lgm) Rayuan Bulan

LANGGAM (Lgm) RAYUAN BULAN
Ciptaan: Sapari


Malam hari kala bulan.. sedang menyinari
Indah permai menawan sanubari

Berkilau cahya bulan.. menghiasi alam
Tiap insan merindukan.. rayuan sang bulan

Oooh.. Purnama raya.. sampaikan salamku
Dengan cahayamu kepadanya

Wahai bulan rayuanmu.. membawa harapan
Suka ria aman tenteram.. Bahagia raya

Langgam (Lgm) Terkenang-Kenang

LANGGAM (Lgm) TERKENANG-KENANG
Ciptaan: Ismail Marzuki


Terkenang-kenang wajahmu.. dengan roman yang manis
Terbayang tersenyum di hadapanku.. rasa hatiku nan sedih

Terbayang-bayang parasmu.. tak dapat kulupakan
Tapi sayang hanya sepintas lalu.. seperti dipermainkan saja

Sewaktu-waktu aku dapatkah bertemu
Kepadamu yang selalu ku kenangkan

Ingin ku belajar kenal.. tetapi jangan marah
Namun engkau jika tak keberatan.. sudi apakah menerimanya

Langgam (Lgm) Juwita Malam

LANGGAM (Lgm) JUWITA MALAM
Ciptaan: Ismail Marzuki


Engkau gemilang.. malam cemerlang
Bagaikan bintang timur sedang mengembang
Tak jemu-jemu.. mata memandang.. 
aku namakan dikau Juwita Malam

Sinar matamu.. menari-nari
Langsung menembus ke dalam jantung kalbu
Aku terpikat.. masuk perangkap
apa daya asmara sudah melekat

Juwita malam.. "siapakah gerangan tuan?"
Juwita malam.. "Dari bulan kah tuan?"

Kereta kita segera tiba.. Di Jatinegara kita kan berpisah
Berilah nama.. alamat serta
esok lusa boleh kita jumpa pula

Langgam (Lgm) Di Wajahmu Kulihat Bulan

LANGGAM (Lgm) DI WAJAHMU KULIHAT BULAN
Ciptaan: Muhtar Embut


Di wajahmu kulihat bulan.. bersembunyi di balik kerlingan
Sadarkah tuan.. kau ditatap insan.. yang haus akan belaian

Di wajahmu kulihat bulan.. menerangi hati gelap rawan
Biarlah beta mencari naungan... di wajah damai rupawan

Serasa tiada jauh.. dan mudah dicapai tangan
Ingin hati menjangkau.. kiranya tinggi di awan

Di wajahmu kulihat bulan.. yang mengintai di balik senyuman
Jangan biarkan.. ku tiada berkawan.. Hamba s'lalu menantikan

Langgam (Lgm) Di Bawah Sinar Bulan Purnama

LANGGAM (Lgm) DI BAWAH SINAR BULAN PURNAMA
Ciptaan: Maladi


Di bawah sinar bulan purnama.. air laut berkilauan
Beralu-alun riak (ombak) mengalir.. ke pantai sendau gurauan

Di bawah sinar bulan purnama..Hati sedih jadi senang
Gitar berbunyi riang gembira.. jauh malam dari petang

Beribu-ribu bintang taburan.. menghiasi langit biru
Menambah cantik alam dunia.. serta murni pemandangan

Di bawah sinar bulan purnama.. Hati sedih tak dirasa
Si miskinpun yang hidup sengsara.. semalam itu bersuka

Langgam (Lgm) Bunga Anggrek

LANGGAM (Lgm) BUNGA ANGGREK
Ciptaan: NN


Bunga anggrek mulai timbul.. aku ingat padamu
Waktu kita masih kumpul.. kau duduk disampingku

Di bawah sinarnya bulan.. Sinar bulan purnama
Dengan saling menyinta

Tetapi kau ini waktu.. sudah tidak menyinta
Hatiku pedih dan pilu.. Bila ingat dulunya

Bunga anggrek mulai timbul.. aku ingat padamu
Terkenang yang sudah lalu.. waktu kau menyintaku

Langgam (Lgm) Saputangan Dari Bandung Selatan

LANGGAM (Lgm) SAPUTANGAN DARI BANDUNG SELATAN
Ciptaan: Ismail Marzuki


Saputangan sutra putih.. dihiasi bunga warna
Sumbang kasih jaya sakti.. Di Selatan Bandung Raya

Diiringi kata nan merdu mesra
"Terima kasih dik, janganlah lupa"

Airmataku berlinang.. saputanganmu kusimpan
Ujung jarimu kucium.. serta doa kuucapkan
"Selamat jalan, s'lamat berjuang.. Bandung Selatan"
"Jangan dilupakan"

Langgam (Lgm) Bunga Teratai

LANGGAM (Lgm) BUNGA TERATAI
Ciptaan: Marjo Kahar


Senyum simpulmu, merayu kalbu
Kau bunga teratai
Gerak daunmu lemah lembut
bagaikan melambai

Setiap pagi engkau menari
Di air yang jernih
Berseri-seri
Menghiburkan hatiku yang sedih

Cantik nian wajahmu kau
Terataiku, kau kucinta
Serta kubela sehabis dayaku

Sungguh semerbak engkau
Teratai di sepanjang masa
Akan kupuja selama
Hidupku di dunia

Selasa, 21 April 2015

Keroncong (Kr) Remaja Pancasila

KERONCONG (Kr) REMAJA PANCASILA
Ciptaan: Budiman BJ


Secerah gairah pagi mentari ceria.. 
Kau adalah segalanya, 
Tumpuan bangsa dan negara

Tiada lain kau remaja sadarkah engkau
Di pundakmulah tersemat tugas luhur nan suci
Sudahkah kau tanya di hatimu.. 
Tentang pengabdianmu untuk pertiwi

Jadilah manusia Indonesia seutuhnya
Landasi jiwamu dengan Pancasila
Bekal pengabdianmu pada pertiwi

Keroncong (Kr) Sekuntum Bunga Di puncak Giri

KERONCONG (Kr) SEKUNTUM BUNGA DI PUNCAK GIRI
Ciptaan: Budiman BJ


Sekuntum bunga di puncak giri.. kupandang ayu berseri
Kau melambai ditiup bayu.. semerbak mewangi

Ingin hatiku mendekat.. membelai sayang namun apalah daya
Kakiku berpijak diantara.. bukit-bukit yang curam

Ooo.. manisku manisku rindu padamu
Kasihku ada di seberang sana.. bilakah bertemu

Keroncong (Kr) Siang Malam

KERONCONG (Kr) SIANG MALAM
Ciptaan: Kusbini


Di kala tumpah darah pukau hidupku.. 
dipangku ibu pertiwi tanah airku

Ya jiwa dalam asuhan Ayah Ibu dan guru-guru
Bekal hidupku dihiasi suka dan duka

Bila tiba senja kala dan malam syahdu
Tulus dan ikhlas kuserahkan kasih sayangku

Keroncong (Kr) Pastorale

KERONCONG (Kr) PASTORALE
Ciptaan: Kusbini


Kalau kita lintasi jalan yang lengang
Dimana batang bambu melunglai lelah lelah

Bagai tanlung alam mengulur salam
Kita dengarkan sambil melenggang lalu

Lenguk lembut di belakang bambu.. padi hijau berbaris-baris
Menggantang bayang, di atas kaca yang menggenang gemilang

Keroncong (Kr) Renungan

KERONCONG (Kr) RENUNGAN
Ciptaan: Kusbini


Sesungguhnya lah Pancasila, Jiwa seluruh bangsa Indonesia
Memberi kekuatan hidup selaras pribadi dan ketahanan nasional

Pancasila dasar negara pribadi hidup bangsa
Benar ampuh sakti tak terpisahkan dari bangsa Indonesia

Hayati dan amalkanlah Kesaktian Pancasila
Demi Tuhan Yang Maha Esa, manusia, agama, nusa dan bangsa

Keroncong (Kr) Dharma Bakti

KERONCONG (Kr) DHARMA BAKTI
Ciptaan: Kusbini


Kuserahkan jiwa raga.. Bagi tanahku negeriku yang kucinta
Untuk melaksanakan Dharma bakti suci abadi

Indonesia bersatu, berdaya meningkatkan
Seni budaya bangsa, selaras Dasar Negara
Pancasila Sakti Jaya

Berkembanglah kebudayaan.. dan peradaban Indonesia
Hasil tenaga perjuangan.. untuk Indonesia Raya

Keroncong (Kr) Purbakala

KERONCONG (Kr) PURBAKALA
Ciptaan: Kusbini


Inilah lagu Keroncong asli
Irama melodi yang merdu sekali

Pengharapanku janganlah .. kamu merasakan jemu
mMendengarkan atau nyanyikan ini lagu

Ooo.. tercantum di dalam ulu hati
Menimbulkan rasa senang di dalam sanubari

Langgam (Lgm) Tidurlah Intan

LANGGAM (Lgm) TIDURLAH INTAN
Ciptaan: R. Sutejo


Tidurlah Intan.. tidurlah tambatan hati
Hari sudah malam.. picingkanlah mata

Tidurlah intan.. tidurlah pualam bunda
Jangan bermain juga.. bergurau tertawa

Ibu t'ah penat.. asyik bernyanyi-nyanyi
Menidurkanmu.. anakku jauhari

Tidurlah tidur.. tidurlah kekasih hati
Esok hari kita.. bergurai kembali

Langgam (Lgm) Di Tepinya Sungai Serayu

LANGGAM (Lgm) DI TEPINYA SUNGAI SERAYU
Ciptaan: R. Sutejo


Di Tepinya sungai Serayu..waktu fajar menyingsing
Pelangi merona warnanya... nyur melambai-lambai

Warna air sungai nan jernih.. mengalir berkilauan
Desir angin lemah gemulai.. aman tenteram dan damai

Gunung Slamet nan agung.. tampak jauh di sana
Bagai sumber kemakmuran.. Tirta Kencana

Indah murni alam semesta.. Tepi sungai Serayu
Sungai pujaan bapak Tani.. Penghibr hati rindu

Langgam (Lgm) Sapu Tangan

LANGGAM (Lgm) SAPU TANGAN
Ciptaan: Gesang


Saputangan yang harum baunya.. menawan hatiku
Basah airmataku karena... Datangnya tangisku

Saputangan yang dulu kuterima... dari kekasihku
Pada masa dahulu berdua... pertama bertemu

Penuh dengan riwayat dan janji.. telah disetujui
Meskipun bagaimana terjadi.. sehidup semati

Saputangan di waktu sekarang.. s'bagai hiburanku
Karena kekasihku sekarang.. tinggalkan diriku

Langgam (Lgm) Sampul Surat

LANGGAM (Lgm) SAMPUL SURAT
Ciptaan: Ismail Marzuki

Sepuluh tahun yang telah lalu.. Di suatu pagi yang cerah
Datanglah sepucuk suratmu.. Yang t'lah lama kunantikan

Betapa riang rasa hatiku.. Ketika ku menerimanya (tak dapat ku ceritakan)
Segera kubuka sampulnya... dengan penuh pengharapan

Tetapi apa dayaku... Di saat itu kecewa
Yang kuterima hanyalah... sampul kosong belaka

Walaupun hatiku remuk redam.. sampulnya kusimpan juga
Agar jadi kenang-kenangan.. selama hidup di dunia

Rabu, 15 April 2015

Langgam (Lgm) Rangkaian Melati

LANGGAM (Lgm) RANGKAIAN MELATI
Ciptaan : Maladi


Rangkaian Melati .. yang kusimpan di dalam hati
Mengikat jiwaku jiwamu.. Tak akan berpisah lagi

Rangkaian melati.. yang kuronce setiap hari
Setia menanti datangnya.. Pahlawanku yang sejati

Wajahmu berseri.. penuh harapan suci
Semerbak harum mewangi
Jasamu abadi

Rangkaian melati.. yang kujaga.. sampai ku mati
Biarpun tak akan kembali
Pahlawanku yang sejati

Langgam (Lgm) Selendang Sutra

LANGGAM (Lgm) SELENDANG SUTRA
Ciptaan: Ismail Marzuki


Selendang Sutra.. Tanda mata darimu
Telah kuterima, sebulan yang lalu

Selendang sutra.. Mulai di saat itu
Turut serentak.. di dalam baktiku

Ketika lenganku terluka parah
Selendang sutramu.. turut berjasa

Selendang sutra.. Kini membalut luka
Cabik semata.. tercapai tujuannya

Langgam (Lgm) Jembatan Merah

LANGGAM (Lgm) JEMBATAN MERAH
Ciptaan : Gesang


Jembatan merah.. sungguh gagah.. 
berpagar gedung indah
Sepanjang hari.. yang melintasi.. silih berganti

Mengenang susah hati patah
Ingat jaman berpisah
Kekasih pergi.. sehingga kini.. belum kembali

Biar jembatan merah.. andainya patah
aku pun bersumpah
Akan ku nanti.. biar di sini.. bertemu lagi

Langgam (Lgm) Pahlawan Merdeka

LANGGAM (Lgm) PAHLAWAN MERDEKA
Ciptaan: Marjo Kahar


Pahlawan merdeka.. nan gugur sebagai bunga
Jatuh mewangi di.. atas pangkuan ibunda

Walaupun kamu telah.. gugur membuang nyawa
Namamu tetap tercantum... sebagai satria

Kesuma nan indah... oh bunga negara
Aji jaya sakti.. nan sejati

Pahlawan merdeka.. nan gugur sebagai ratna
Terpencar tersebar.. di bumi Indonesia

Langgam (Lgm) Bengawan Solo

LANGGAM (Lgm) BENGAWAN SOLO
Ciptaan : Gesang


Bengawan Solo.. Riwayatmu kini...
Sedari dulu jadi perhatian insani...

Musim kemarau, tak s'brapa airmu
Di musim hujan, air meluap sampai jauh

Mata airmu dari Solo
Terkurung Gunung seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut

Itu perahu, riwayatnya dulu
Kaum pedagang, s'lalu naik itu perahu

Jumat, 10 April 2015

Keroncong (Kr) Tanah Airku

KERONCONG (Kr) TANAH AIRKU
Ciptaan : Kelly Puspito


Mendalam lembah curam.. disela gunung meninggi
Suatu pemandangan tanah airku Indonesia elok adi

Sungai-sungai mengalir berliku
melalui hutan yang menghijau menuju ke laut biru
Serta padi berayun mendesau.. dihembus angin yang menderu

Indah tanah airku Indonesia Raya pujaan bangsaku
Tanah airku yang kaya raya.. dengan pemandangan alamnya

Stambul (Stb) Kecewa

STAMBUL (Stb) KECEWA
Ciptaan : Samsidi


Betapa ku kecewa
Merpati kekasihku hilang
Lepaslah dari genggaman
Ku tak bersayap tak,
 mungkin mengejar
Teriak panggilanmu jauh
Sudah tiada lagi terdengar

Hatiku nan kecewa
Hidup menghadap sunyi namun,
Engkau tetap kucari
Oh beritanya sepatah tiada
Hanya tinggalkan kesan dalam
Menderita kecewa di hati

Stambul (Stb) Jauh Di Mata

STAMBUL (Stb) JAUH DI MATA
Ciptaan : Ismail Marzuki


Ooh.. Jauh di mata dalam kenangan... wajahmu tetap terbayang
Sungguh berat kita berpisah.. Air mata ku titik berlinang

Ooh.. Kabar berita kirimkan saja.. di angin melayang
Bila ingin berjumpa...kirimkan rindu hatimu

 Di awan petang.. kekasih hatiku pergilah engkau
Pergi kasihku berjuang.. daku menunggu selamanya
Selagi hayat di kandung badan... tetapkan hatimu selama engkau 
dalam perjalanan
Selama engkau jauh... di hatiku menjadi harapan hidupku

Keroncong (Kr) Sapu Lidi

KERONCONG (Kr) SAPU LIDI
Ciptaan : Sukamto


Sapu lidi ujung pepaya... jiwa manis ujunglah pepaya
Oooooo.. ya tuan ambil sebiji... ambil sebiji nona
Jiwa manis dibuanglah jangan

Surabaya indahlah kotanya... Jangan dilihat Nona
Jiwa manis marahlah yang punya

Sungguh enak jadi bujangan... jiwa manis jadilah bujangan
Oooooo.. mau kemana, mau kemana
Mau kemana nona jiwa manis
Tak ada yang melarang

Kita kini siap siaga... jiwa manis siaplah siaga
Aiii.. ya memang berani mati, berani mati
Terus maju pantang mundur

Kedondong di dalam keranjang
Menyanyi keroncong, nyanyi keroncong untuk berjuang

Kuweni di pasar bekasi.. mari kita nyanyi
Kita nyanyi untuk Revolusi

Stambul (Stb) Ukir-Ukir

STAMBUL (Stb) UKIR-UKIR
Ciptaan : NN


Ukir-Ukir Nona... Ukir-ukir Nona si kayu jati
Aaaiii.. Nona kayu diukir... kayu diukir banyak ulatnya

Jangan pikir Nona.. jangan pikir Nona.. di dalam hati
Aaaiii.. Nona sakitlah hati... sakitlah hati susah obatnya

Selasa, 07 April 2015

Langgam (Lgm) Mahameru

LANGGAM (Lgm) MAHAMERU
Ciptaan: Samsidi


Mahameru menjulang tinggi
Membelah angkasa biru
Berpayung awan nan putih bersih
Menggetar hati terharu

Indah megah bayangan laut
Tampak jauh sukma hati
Menegak bagai perwira sakti
Memandang di awan tinggi

Kupeluk Mahameru... mengejar cita-cita
Gemilang merayu.. menjaga ibu semata

Kupuja wahai kau perwira
Menjaga ibunda ratu
Bagaikan Mahameru sempurna
Tetap Berbakti selalu

Stambul (Stb) Kemayoran

STAMBUL (Stb) KEMAYORAN
Ciptaan : NN


Kalau tidak karena awan... Jiwa manis indung disayang
La..la..la..la..la..la.. oo tidaklah suram
tidaklah suram si matahari
Awan putih terbang melayang.. kawan sejati dikenang sayang

Kalau tidak karena tuan... Jiwa manis indung disayang
La..la..la..la..la..la.. oo tidaklah sampai
Tidaklah sampai saya kemari
Cuci cuci di pinggir sumur.. kawan sejati tak bisa luntur

Layang-layang terbang melayang... Jiwa manis indung disayang
La..la..la..la..la..la.. oo terbang melayang
Jatuh di kongsi si gambar wayang
Burung dara mana sarangnya.. dengar suara mana orangnya

Keroncong (Kr) Pasar Gambir

KERONCONG (Kr) PASAR GAMBIR
Ciptaan : NN


Pasar Gambir kota betawi... aiii kota betawi
Aiii indung sayang sampai di Gambir manis
Sampai di Gambir tuan ramai sekali
Rama-rama di pinggir kali .. yang baju merah tuan genit sekali

Dari jauh saya kemari... Aiii saya kemari
Aiii... jiwa manis menyanyi kroncong manis
Mnyanyi kroncong tuan enak sekali
Dari Malang ke Surabaya.. kalaulah pulang tuan bersama saya

Keroncong (Kr) Tugu

KERONCONG (Kr) TUGU
Ciptaan : NN


Kampung Tugu Kampung Serani.. Jiwa manis kampung serani
Kampung bandar.. kampung bandar di kota Jakarta
Tra la la la li nada melodi
Walau sederhana oh menarik hati
Dari jauh saya datang kemari
Jiwa manis datang kemari
Untuk menghibur.. untuk menghibur hati yang duka
Kueh pancong tepungnya terigu
ini lagu keroncong.. oh keroncong tugu

Senin, 06 April 2015

Keroncong (Kr) Moritsko

KERONCONG (Kr) MORITSKO
Ciptaan : NN


Jikalau Tuan mendengarkan ini
Harapan supaya senang di hati

Ooooo.. ooiii .. memetik gitar ... sambil bernyanyi
Membikin pendengar... gembira di hati

Aaaaa iiii Kroncong moritsko .. Aku dendangkan .. (aduh sayang)
Agar hati rindu .. menjadilah senang....

Sekilas Keroncong Asli

JAUH-JAUH KE SUNGAI SERAYU, LIHAT PERAHU DI SISI KALI
DI SINI AKU MULAI TERMANGU, UNTUK ANDIL AGAR KERONCONG LESTARI 


Keroncong adalah musik asli kebanggan bangsa Indonesia. Musik ini pertamakali muncul di daerah/kampung Tugu di Batavia (red: Jakarta). Saat itu musik ini hanya dimainkan di gereja, dimana para pemainnya serta penyanyinya adalah warga Kampung Tugu yang notabene adalah kampung para pekerja Portugis yang terdiri dari masyarakat pribumi, maupun blasteran (indo) Portugis.

Asal nama Keroncong itu sendiri adalah istilah lain dari Ukulele/Cukulele, yang apabila dimainkan akan terdengar suara Crong..crong..

Pada perkembangannya, musik keroncong mengalami beberapa kali modifikasi. Dari bentuk Keroncong Tugu / Keroncong Asli, Gambang Kromong, Keroncong Modern, Keroncong versi Koes Plus hingga pada Campursari. Sejak jaman dahulu, Keroncong Asli itu dimainkan dengan alat-alat musik Gitar, Ukulele (cak & cuk), Cello, Bas cetol, Flute, dan Biola ini kemudian bisa ditambahkan dengan Oboe, Clarinet, bahkan bisa ditambah Kontra Bas serta Cello Gesek untuk sebuah pementasan orkestrasi. Saat segalanya sudah serba elektronik, maka lahirlah Keroncong Modern, dimana alat musik sudah menggunakan perangkat elektronik seperti Kibor (bisa untuk mewakili suara flute, dan perangkat musik lainnya).

Selain itu, perkembangan musik keroncong dipengaruhi oleh musik tradisi daerah.. Saat musik keroncong masuk wilayah Jawa Tengah, musik ini pun mengalami perubahan ritme dan diadaptasi menurut versi daerah. Hingga muncul keroncong versi Solo yang notabene iramanya mendayu-dayu. Misalnya Bengawan Solo, Tirtonadi, Putri Solo, Jembatan Merah dlsb. Hal tersebut lain dengan Keroncong versi kampung Tugu yang iramanya sangat rancak. Dari sinilah muncul istilah versi Portugis/Betawi yaitu Irama keroncong versi kampung Tugu.

Sebuah penampilan Keroncong Asli itu adalah penampilan formasi player yang baku dan lagu yang disajikan berupa lagu-lagu Keroncong, seperti Stambul, Keroncong, dan Langgam Keroncong, dimana tiap lagu-nya terdiri dari 32 birama. Selain itu bukanlah merupakan bentuk Keroncong Asli.

Agar tidak tergerus arus budaya manca yang sangat deras, perlu kiranya usaha untuk mempertahankan keaslian dari musik Keroncong, meskipun hanya lewat tulisan.

Sumber :


Drs.Yuana Arifien (alm) -> Composer, Arranger/Conductor orchestra, PNS & Produser acara musik
Ensiklopedi Musik
Erna Susianti (masyarakat pelaku keroncong)

Admin